Sabtu, 19 Maret 2022

Maret 19, 2022 - No comments

Menamatkan Chicken Soup for The Soul



Alhamdulillah hari ini saya mampu menamatkan bacaan Chicken Soup for The Soul : Kekuatan Bersyukur yang ditulis oleh Amy Newmark. Buku yang memiliki tebal 522 halaman yang berisi himpunan kisah-kisah orang bersyukur dalam berbagai keadaan ini saya tamatkan dalam waktu yang tidak lama, sifat tulisannya yang ringan (karena ia seperti cerita-cerita pendek) disertai dengan bobot kisahnya yang sangat inspiratif mengenai pentingnya kita berterimakasih ini membuat pembacaan terasa ringan dan menghibur. Projek menamatkan bacaan tebal ini mampu saya tuntaskan berkat teori Atomic Habits ala James Clear yang saya tekuni dewasa ini. 

Teknik Atomic Habits yang mengandaikan kita untuk menjadikan sebuah projek berat menjadi bagian-bagian kecil sehingga mudah dikerjakan ini begitu membantu saya dalam menuntaskan projek yang mulia ini. Bersamaan dengan rutinan harian lain seperti mengaji dan belajar bahasa Inggris, proyek membaca buku-buku umum juga sangat terbantu dan berjalan lancar setiap harinya. 

Orang hebat, demikian analisis James Clear, adalah orang yang konsisten dalam menjalankan bagian-bagian kecil dalam hidupnya. Ia mampu membelah batu besar menjadi serpihan untuk kemudian dipindahkan ke tempat yang diinginkan, sedikit demi sedikit. Kita mampu menakhlukkan hal-hal besar yang kita impikan jika kita mau bersabar dengan menyicil sedikit demi sedikit impian yang sudah kita citakan.

Tulisan ini pun juga menjadi Daily Habits yang sedang saya bangun. Kebiasaan untuk menulis minimal setengah halaman dalam sehari. Harapannya adalah saya mampu menulis dalam bidang yang serius seperti artikel atau jurnal, namun hal tersebut, berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, malah menjadikan saya mager dan tidak menulis sama sekali. Dan ini terjadi berulang beberapa hari, padahal aturan yang diberlakukan oleh James Clear adalah agar jangan sampai ada alpa dalam menunaikan gol lebih dari dua hari. Akhirnya opsi menulis di blog menjadi semacam alternatif yang bisa saya tempuh. Minimal saya menulis dalam sehari, dengan batas mnimal setengah halaman (atau setara dengan 3 paragraf). Menulis apa saja, yang penting mampu menjaga stimulus dan keahlian saya dalam bidang tulis menulis. 

Selamat membaca!

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top