Biarkan Hari Berlalu Dengan Jumawanya
Permenungan Imam Syafi'i Atas Hari-Hari yang Dijalani
🔰Biarkanlah hari berlalu seenak udelnya ---- Dan persiapkanlah dirimu jika sebuah keputusan (peristiwa baik/buruk/) datang
🔰 Janganlah kamu bersedih/cemas (melainkan bersabarlah!) atas peristiwa2 menyedihkan (diibaratkan dengan pekatnya malam) ---- Karena tidak ada peristiwa di dunia ini yang abadi (nyatanya kita akan menjumpai siang juga)
🔰 Jadilah seorang yang berani/sangat kuat (jaldan) dalam menghadapi marabahaya ----- dan jadikanlah perangaimu luhur dan setia
🔰 Apabila selama hidupmu kau memiliki banyak aib ---- dan tertutupnya aib tersebut menjadikanmu bahagia/senang
🔰 (Maka) tutupilah ia dengan melakukan hal-hal baik, Maka setiap aib --- akan tertutupi melalui kebaikan yang kamu lakukan
🔰 Jangan kau perlihatkan kepada musuh-mushmu kelemahanmu/keburukanmu barang sedikit ---- Karena celaan dari musuh adalah bencana
🔰 Dan jangan kau harapkan kebaikan dari seorang yang bakhil ---- karena apa yang bisa diharapkan dari api bagi orang kehausan yang meminta air
🔰 Kelambanan tidak menjadikan rizkimu berkurang ---- Sebaliknya, kegigihan tidak menjadikan rizkimu bertambah
🔰 (Ingat) Tidak ada kesedihan yang abadi, demikian kebahagiaan ---- Kesengsaraan tidak selalu menimpamu, begitupun kelapangan/kesejahteraan tidak selalu menyapamu
🔰 Apabila kamu tidak memiliki hati yang qana'ah (puas akan pemberian Allah Swt ---- Maka kamu dan pecinta dunia, para raja-raja dunia, itu sama
🔰 Dan barangsiapa yang di halaman rumahnya singgah pasukan kematian ---- Maka tidak akan ada bumi atau langit yang mau melindunginya
🔰 Dan bumi Allah itu sangat luas, akan tetapi ---- Jika waktu ketetapan (ajal) sudah tiba, lapangan yang luas seketika menjadi sempit
🔰 Biarkanlah hari-hari selalu menipu setiap hari ---- Maka, memang, tidak ada obat yang mampu mengenyangkan (menghentikan) datangnya maut!
(Imam As-Syafi'i)
0 komentar:
Posting Komentar