Sabtu, 02 Januari 2021

Kementerian Agama yang Baru Berjanji Untuk Melindungi Syiah dan Ahmadiyah

 Foto : Kementerian Agama Yaqut Cholil Qoumas tengah memberikan ceramah Ketika mengunjungi Gereja Protestan (GPIB) Immanuel Protestan di Semarang, Jawa Tengah, pada hari Rabu.

Berita – Yaqut Cholil Qoumas- Menteri agama terpilih, berjanji untuk menegakkan (uphold) hak keberagamaan kelompok minoritas Syiah dan Ahmadiyah dan melindungi mereka dari persekusi.

“Saya tidak ingin ada jama’ah syiah dan Ahmadiyah diusir dari rumah karena keyakinan mereka. Mereka adalah warga yang harus dilindungi,” Ujar Yaqut pada Rabu kepada Tempo.co

Dalam beberapa tahun, pihak berwajib dan kelompok-kelompok lain telah melakukan diskriminasi menyerang kelompok Ahmadiyah dan Syiah. Kelompok mereka, dalam beberapa contoh kejadian, telah dilarang untuk mmebangun rumah ibadah mereka dan diusir dari rumah mereka.

Yaqut berjanji untuk memfasilitasi dialog antar kelompok keagamaan.

“Kementerian Agama akan memfasilitasi dialog secara lebih intensif untuk menjembatani beragam perbedaan,” kata dia.

Menteri yang dipilih oleh Jokowi tersebut meggantikan pensiunan militer Fachrul Fauzi pada reshuffle cabinet lalu.

Yaqut merupakan ketua GP Anshor, kelompok pemuda di bawah organisasi islam terbesar yakni Nahdlatul Ulama. Ia juga keponakan dari Mustofa Bisri, ulama NU.

Catatan datang dari Azyumardi Azra, professor dari UIN Jakarta.

Azyumardi mendesak kepada pemerintah untuk menegakkan hak kelompok minoritas dan mendukung pengakuan mereka agar lebih kuat lagi.

Dia mengatakan bahwa kelompok minoritas di Indonesia telah mengalami kesulitan-kesulitan dalam mempraktikkan keberagamaan mereka.

Dia menyebutkan contoh pengungsi Syiah di Sidoarjo, Jawa Timur, dan kelompok Ahmadiyah di Mataram, Nusa Tenggara Barat, di mana mereka dipersekusi dan diusir dari rumah mereka oleh kelompok-kelompok garis keras beberapa tahun lalu.

“Bagaimanapun, intoleransi tidak hanya terjadi (occur) di antara internal umat islam saja, akan tetapi terjadi pada kelompok agama lain,” ucap Azra

“Di daerah yang mayoritas pemeluknya beragama protestan, sangat sulit bagi kelompok katolik untuk membangun gereja. Sebaliknya, di daerah yang mayoritas pemeluknya beragama Katolik, sangat sulit bagi kelompok Protestan untuk membangun gereja,” tambahnya

Sumber : https://www.thejakartapost.com/news/2020/12/25/new-religious-affairs-minister-vows-to-protect-shia-ahmadiyah.html?src=mostviewed&pg=news

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top