Selasa, 10 November 2020

November 10, 2020 - No comments

Membaca Komarudin Hidayat

 


 

Jika ditanya siapa penulis yang paling saya kagumi, khususnya dalam bidang kajian keislaman, saya akan menjawab salah satunya Komarudin Hidayat. Yang saya kenal mengenai sosok beliau adalah bahwa beliau seorang pakar kajian keislaman, yang karena hal tersebut beliau pernah didaulat sebagai orang nomor 1 di UIN Syarif Hidayatullah.

 

Sebagai alumnus UIN Syarif Hidayatullah yang menuntaskan magister serta doktoralnya di Universitas Ankara Turki, kepakaran beliau dalam kajian islam tidak perlu diragukan lagi. Ditambah karya tulis beliau yang cukup berlimpah dengan kualitas yang tidak main-main.

 

 Sosok yang pernah menjabat sebagai guru besar filsafat di UIN Jakarta terbilang penulis yang produktif melahirkan karya. Beberapa yang saya sudah membaca sebagiannya adalah buku Dari Pesantren Untuk Dunia (sebagai ediotir dan partisipan) dan Psikologi Kematian.

 

Buku Dari Pesantren Untuk Dunia adalah kumpulan biografi tenaga pengajar serta tokoh-tokoh yang berperan besar dalam membangun UIN Jakarta. Tokoh-tokoh yang dinarasikan dalam buku ini merupakan anak kampung yang berhasil menempuh Pendidikan di mancanegara. Dari belajar di pesantren, menghabiskan gairah belajar di dalamnya, dan keluar sebagai mahasiswa yang berhasil masuk ke UIN, untuk kemudian melompat ke jenjang yang lebih tinggi, sekolah pascasarjana di neger-negeri tersohor seperti Amerika, Eropa, Australia, Timur-Tengah dan negeri-negeri bergensi lainnya.Di antara tokoh yang dinarasikan jejak kehidupannya adalah tokoh yang sedang kita bicarakan ini, Komarudin Hidayat.

 

Buku setebal 500 halaman ini say abaca dengan khidmat, menyerap semua inspirasi kehidupan yang dilesakkan dalam setiap lembarnya. Banyak halaman buku tersebut yang saya tekuk untuk menandai pesan penting yang dimuat pada halaman tersebut. Suatu saat saya akan menulis review khusus buku brilian tersebut.

 

Yang kedua adalah buku Psikologi Kematian. Buku yang tengah saya pinjam dari Ipusnas ini memuat perihal ensiklopedia kematian dalam pandangan Islam. Disajikan secara ringan berupa refleksi-refleksi perihal kematian yang dibagi menjadi tulisan-tulisan pendek, berisi dan menyegarkan.

 

Secara umum buku ini membicarakan tema besar tentang Makna Kelahiran Manusia, Pencarian Makna Sebelum Kematian Datang, Kematian Bukan Untuk Ditakuti, Menyambut Kehidupan Abadi. Masing. Tema besar tersebut kemudian ditimpali dengan tema-tema kecil yang membantu menguatkan analisa besar perihal kematian. 

 

Dalam pengantar buku ini Quraish Shihab, penulis tafsir terkenal, menuturkan bahwa kematian adalah keniscayaan bagi umat manusia, suka tidak suka, rido tidak rido, manusia pasti akan menghadapinya. Beliau menguraikan bahwa dalam menghadapi kematian manusia terbagi menjadi dua bagian ; pesimis dan optimis. Orang yang pesimis terhadap kematian didasari pada persepsinya bahwa kematian adalah hal yang gelap dan misterius, tidak mengundang kebahagiaan. Sedang orang pesimis berpandangan bahwa kematian hanyalah perpindahan hidup saja, dan bahwa kematian, sebagaimana unggas yang baru bisa merasakan kehidupan setelah lepas dari kulit telurnya, demikian manuisa yang bisa menikmati kehidupan hakiki baru setelah ia menghadapi kematian.

 

 

Pengantar Penulis

 

Pada akhirnya buku setebal 297 halaman yang diterbit NouraBooks pada tahun 2015 ini merupakan buku panduan agar kita bersiap menghadapi kematian. Sebagaimana dikatakan oleh Quraish Shihab, buku Psikologi Kematian ini merupakan semacam panduan dari penulis agar kita mampu menjemput maut dengan hati tenang.

 

Bintaro, 11 Mei 2020

 

 

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top