Catatan Ja'far Tamam

Dalam hidup kita butuh teladan yang bisa kita ikuti jejaknya. Lazimnya, teladan yang kita panuti adalah mereka yang telah terbukti menjadi orang besar. Lewat ketekunan dan keuletan, mereka sukses mengejawantahkan segala cita yang ada di hatinya menjadi realitas yang membahagiakan. Demikianlah yang coba saya upayakan dengan membaca buku Sehari Bersama Penulis yang diterbitkan oleh Tempo Publishing dan digitalkan di aplikasi Ipusnas,

Buku Sehari Bersama Penulis merupakan buku yang merangkum rekam perjalanan TEMPO mengikuti aktivitas harian penulis-penulis kondang. Mereka yang direkam aktivitas hariannya di sini adalah direktur Mizan Haidar Bagir, Novelis anak Clara Ng, Novelis pejuang gender Asma Nadia, Novelis Negeri Lima Menara yang juga eks wartawan Tempo Ahmad Fuadi, Penulis sekaligus sutradara Fira Basuki, Esais kompas dan budayawan Radar Panca Dahana, Novelis "Desa" Ahmad Tohari, Penyair Celana Joko Pinurbo.

Buku yang disusun oleh Pusat Data dan Analisis Tempo dan diterbitkan pada 2019 ini masuk ke dalam genre motivasi. Memiliki tebal 131 halaman (versi digital Ipusnas), buku ini tersusun dari beberapa bab, setiap bab mengurai kisah perjalanan setiap penulis yang disebutkan di muka.

Dari Haidar Bagir kita belajar kepak sayap bisnis filsuf. Penulis yang merupakan jebolan Teknik Industri dan Indiana University ini memiliki prinsip menebar kasih sayang bagi sesama, karena baginya saat ini manusia tengah krisis mendapatkan keduanya, padahal hal tersebut merupakan fitrah manusia. Melaluii Lembaga Penerbitan Mizan Dian Semesta, usaha penerbitan yang didikannya semasa menempuh kuliah di ITB, Haidar berupaya menyebarkan nilai-nilai islam yang penuh dengan cinta. Dalam kicauannya di Twitter, Haidar Bagir rutin mengampanyekan gerakan Islam Cinta sebagai jalan kehidupan yang harus dimiiki seorang muslim.