Agustus 06, 2015 -
Motivasi
No comments


Lestarikan Semangat Yang Meletup-Letup Itu Dengan Nutrisi Membaca!
Kemarin malam saat saya menemani saudara melawat ke Gramedia
Bintaro Plaza, saya menemukan sebuah buku bagus dengan judul 99 Kebisaan
Miliarder VS 99 Kebiasaan Orang Biasa. Di dalamnya diuraikan 99 kata-kata
mutiara tentang kebisaan orang sukses disandingkan dengan kebiasaan orang biasa,
yang jelas memiliki signifikasni perbedaan makna. Dari kata-kata yang ringkas
itu kemudian penulis jabarkan dengan memberi contoh maupun studi kasus yang
begitu nyata, menyulap hati sang pembaca menjadi terkesima.
Saya ingin sekali membeli buku tersebut, itung-itung sebagai
latihan menjadi miiarder. Dan juga, saat saya menjelajahi lembar demi lembar
buku tersebut, betapa semua yang terpikir dalam otak tentang kiat-kiat mnejadi
orang sukses terangkum pula dalam buku tersebut. Seperti tentang bahwasanya
perbedaan antara miliarder dan orang biasa adalah pada letak kemampuannya untuk
bisa bangun lebih pagi memulai aktivitas. Miliarder memiliki sikap untuk
menghargai siapapun dan pantang untuk merendahkannya serta tidak mengaku-aku
bahwa dirinya adalah paling hebat di antara yang lain.
Namun apa daya, uang tak punya, bukupun akan tetap
bertengger di rak-rak yang tersusun rapi itu. Dengan kamera handphone
berkapasitas 2 MP, saya menjepret beberapa lembar buku tersebut yang saya
anggap mempunyai kilauan makna. Sehingga bisa saya perdalami lagi nanti hikmah2
yang dikandung di dalamnya.
Bangun Lebih Pagi dan Menyedikitkan Waktu Tidur
adalah pelajaran yang sudah dikenal publik perihal triks dan cara menggapai
kesuksesan. Ini sejalan dengan semangat yang diusung oleh pepatah Arab, yang
artinya, “Bekerjalah di atas rata-rata orang kebanyakan bekerja.” Penjelasan
tentang ini telah saya singgung sedikit pada resensi buku Rantau 1 Muara
karya Ahmad Fuadi yang kebetulan sudah saya posting di blog www.jafartamam.com.
Menghargai siapapun dan pantang merasa diri paling hebat
dibanding yang lain. Ajaran ini amat humanis dan sarat moral. Betapa manusia
adalah makhluk sosial yang mustahil untuk sempurna dalam kesendiriannya. Manusia
individualistis tak akan lama menghirup udara jika tetap berpegang teguh pada
sifat ke individualannya. Seorang ulama, penulis, kaya, dan rentetan kemakmuran
yang tersemat pada dirinya tidak seyogyanya untuk merasa perkasa bahwa tak ada
satupun yang menandingi kedigdayannya. Betapapun hebat pencapaiannya, jika
kendaraan yang ia tumpangi rusak maka ia akan pergi ke bengkel guna
menyembuhkan kendaraan miliknya. Saat suatu penyakit datang menghampirinya maka
tinggal tunggu saja tanggal kematiannya jika ia tetap angkuh dan enggan pergi
ke dokter mencari penawar dari penyakir yang ia dera, ia harus menggantungkan
pengharapannya ke dokter dalam kondisi ini. Dan banyak contoh-contoh lainnya.
Sikap saling menghargai terhadap sesama akan menciptakan
suasana yang kondusif dan nyaman. Selain fitrah dalam jiwa manusia akan
terpenuhi, hal itu juga membuat kita mudah diterima oleh masyarakat, karena
kita telah menanggalkan sifat yang amat dibenci manusia, yakni sombong dan
merasa hebat daripada yang lain. Jika sudah demikian, kita terbantu untuk
menyemai rasa damai di hati kawan, keluarga, serta handai taulan di sekeliing
kita. akan terjalin komunikasi yang positif yang mampu mengantarkan kita menuju
hidup yang lebih ideal lagi. Kesuksesan akan tiba, dengan segera!
Semoga kita ditakdirkan untuk bisa memupuk kedua tabiat di
atas di persawahan hati dan jiwa kita. dan kita mampu untuk menuai hasil yang
cemerlang berupa kesuksesan dalam hidup kita. hidup penuh pencapaian, maka
persiapkan segala piranti yang akan menggiring kita mendekat ke arahnya. Salah
satunya adalah dengan menanamkan dalam keseharian kita dua tabiat mulia ini.
Rumah Lt. 2, Senin 27 Juli
2015, 23:45 (Liat waktu-nya, saya menulis ini di saat sudah
banyak orang terlelap, terbuai dalam mimpinya. Saya telah bekerja di atas
rata-rata orang lain berkeja! Semoga menjadi tabiat yang menghunjam dalam diri
saya. Dan kesuksesan akan datang segera. Amien. J)
0 komentar:
Posting Komentar