Agustus 27, 2015 -
Motivasi
No comments


*Blink* : Kemampuan Beprikir Secepat Kilat
Dalam sebuah buku berjudul Blink-Kemampuan Berpikir Tanpa
Berpikir- pada pendahluannya yang ber headline tebal “Patung Yang
Tampak Kurang Pas” ditulis sebuah kisah.
Seseorang pada tahun 1983 membawa sebuah patung bercorak
yunani Klasik, bernama kyrous. Patung dengan rupa seorang pemuda bertubuh
telanjang yang gagah khas Yunani klasik terpahat. Patung terbuat dari bebatuan
klasik yang bernilai sejarah. Mempesona dan langka, hal inilah yang kemudian
menarik sebuah museum untuk membeli patung tersebut dengan harga 10.000.000
dollar!
Untuk membuktikan keorisinilan patung ini tak
tanggung-tanggung, pihak museum mengadakan penelitian yang begitu mendalam. Pemerikasaan
tentang keotentikan patung itu dilakukan selama berbulan-bulan. Para pakar
dilibatkan untuk menguji keaslian patung yang konon dibuat pada abad 6 SM. Dan
dengan hasil yang mengejutkan diputuskan bahwa oatung itu adalah murni bagian
dari sejarah klasik, bukan buatan baru-baru ini!
Para pakar dan ahli soal patung yang lebih senior yang
jumlahnya bukan hanya seorang semenjak awal sudah mengungkapkan keraguan.
Mereka hanya menyaksikan selama dua detik saja bentuk patung yang kehadirannya
cukup menggemparkan tersebut.
Usut punya usut. Saat pihak museum mulai merasakan
kecurigaan dikarenaka ada beberpaa komentar tantang patung tersbeut yang lagir
dari seorang pakar senior, yang mergaukan keotentikan patung tersebut. Akhirnya
mereka mengadakan penelitian dengan melibatkan banyak pihak. Bukan hanya
tentang keaslian batu patung, mereka juga mengusut masalah surat-surat sampai
siklus transaksi patung tersbeut yang konondahulu adalah milik seorang dokter
di Swiss. Akhirnya rahasia terkuak. Patung itu tidak asli. Patung itu ternyata
dibuat dalam waktu-waktu dekat.
Penelitian yang dilakukan oleh museum selama berbulan-bulan
ternyata berbeda dengan apa yang diungkapkan oleh para pakar dunia patung hanya
menyaksikan patung hanya dalam waktu 2 detik saja. Ini adalah soal intuitif.
Ini soal penghayatan yang begitu dalam dari seorang yang memang telah
berkecimpung lama di dalamnya. Dan ternyata yang tepat adalah apa yang coba
diungkapkan oleh sang pakar! Patung itu palsu.
Lantas mengapa pakar yang dilibatkan dalam penelitian itu
tak berkutik. Rupanya mereka adalah orang-orang yang selalu terpikat dengan
data yang disajikan. Buku panduan ilmiah yang mereka pegang terkait ilmu
kepatungan telah membuat insting dan nalar keahlian mereka soal patung
menghilang.
Buku ini, Blink, akan membasah tentang keajaiban dua
detik yang digunakan oleh pakar tersebut dalam menilai suatu karya!
Semoga mencerahkan!
Darus-Sunnah, 11 Agustus 2015
0 komentar:
Posting Komentar