Kamis, 29 Januari 2015

Januari 29, 2015 - No comments

Khutbah Jum'ah Al-Mujahidin

السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته


Jangan sering mengejek dan mencela para pemimpin kita, karena itu merupakan perbuatan nista.

Rasulullah Saw bersabda : barangsiapa bisa menjaga dua organ dalam tubuhnya; satu diantara kumis dan jenggot (lisan), satu lagi diantara dia paha (kemaluan) maka akan diberikan jaminan oleh Allah untuk mendapatkan surga-Nya.

Rasulullah Saw bersabda : barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir maka haruslah ia berkata yang baik-baik atau diamlah.

Rasulullah Saw bersabda : Mencaci seorang muslim adalah fasik, dan membunuhny adalah kekafiran.
Dari tiga hadits di atas setidaknya kita memahami bahwa kita tidak diperbolehkan untuk mencela orang lain, mencaci makinya, termasuk para pemimpin kita, yang memang mereka masih mayoritas muslim.

Lantas bagaimana jika mereka adalah orang yang dzalim kepada rakyatnya?

Rasulullah Saw bersabda : Akan datang suatu zaman dimana  pemimpin-pemimpin berlaku zalim. Para sahabat bertanya : “apakah kami harus membunuhnya?” Beliau menjawab “Tidak. Selama mereka masih melakukan shalat ( La, Ma Zaala Yushallun..)

Lantas apa langkah kita selanjutnya?

Sebagai seorang muslim kita tidak boleh kehilangan pijakan yang mengarah kepada kebenaran. Rasulullah bersabda bahwa di antara do’a yang mustajab itu adalah doa seorang muslim kepada saudaranya.

Kita dan pemimpin-pemimpin kita masih satu agama. Maka langkah terbaik adalah dengan mendo’akan mereka semua agar lebih baik dalam bekerja dan dalam rangka membangun bangsa. Maka, Insya Allah do’a kita, kalau kita ikhlas, akan berbarengan dengan do’anya para malaikat, dan menjadi terkabulkan. Amien.

Hal di atas tentunya di luar langkah-langkah bijak yang memang harus diterapkan dalam ranah pemerintahan. Seperti menegurnya dengan cara yang sehat, mengajaknya berdiskusi menemukan kebenaran, saling menasehati dengan cara terbaik, dan lain sebagainya.

Yang maka, alangkah indahnya jika semua itu dibarengi dengan senjata hebat yang kita punya sebagai seorang muslim, yang mungkin justru dengan itulah Allah membukakan pintu kemurahan buat maju dan jayanya bangsa kita Indonesia ini?Alaysa  Ad-Du’a’ Huwa Silahul Mu’min?


Di-sari-kan dari ceramah Jum’at Ust Razy Hasyim di Masjid al-Mujahidin, Ciputat, pada tanggal 30 Januari 2015.

 السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top