Jumat, 09 Oktober 2020

Oktober 09, 2020 - No comments

Islam dan Sains (sebuah coretan)

*Poin2 HB dalam Islam Dan Sains*

- Baik Agama atau Sains, keduanya tak mesti saling berpongah. Tak ada yang unggul di atas yang lain. Semua punya domain yang berbeda. Tidak perlu ekstrem berpendapat kubunya paling heroik. (HB)

- Bahwa untuk mengkritisi sebuah gagasan, perlu baca juga yang menjadi kontranya

♻️ Kerja sains juga diilhami oleh khayalan2. Bahkan kitab suci. Termasuk Einstein dan Srinivasa Ramanujan dan prof Abdussalam. Hal ini membuktikan bahwa sains tidak sesaintifik itu, dia juga bisa diilhami oleh hal2 metafisik.

♻️ Ada teori filsuf muslim yang mendekati teori Darwin : mutahhari.

♻️ Jabariyah, Mutazilah, Kasb dan alamr baynal amrain : melacah upaya kausalitas dan peran veto Tuhan dalam berbagai Mazhab.

♻️ Budaya dan pengetahuan bersifat dialektis. Saling mengasupi satu sama lain. HB jengah dengan istilah islamisasi sains, karena berusaha menafikan ketersalinghubungan antara keduanya.

♻️ Agama dan sains saling mengisi satu sama lain. Caranya adalah dengan reintegrasi ketiga cabang keilmuan tsb : agama sains dan filsafat. Dengan tetap memperhatikan batasan language game.


♻️ Melacak ketiadaan pertentangan antara ulama dan sains : semua ulama hormat dan antuasias terhadap sains, sejak awal Islam.

♻️ Peradaban Islam memiliki jejak prestisius dalam pengembangan sains. Ini yang perlu dipahami oleh setiap muslim agar senantiasa berkembang

♻️ Islam modern dan nestapa Saintis di dalamnya. Dan upaya negara2 Arab menggapai nostalgianya.

♻️ Keterbelakangan sains di dunia muslim bukan diakibatkan pertentanganya dengan agama, melainkan masalah2 sosial : konflik dan minimnya informasi


*Yang Disampaikan Pas Presentasi*

1. Refleksi Islam dan Sains (antara mesra dan benci)


2. Keunikan2 Diskursus Kitab

3. Garis Besar Pertentangan Islam dan Sains

4. Materi

5. Pelajaran inti mas Ulil : petualangan pemikiran yang mengasyikkan


*Poin2 UAA*

♻️ Ada perbedaan antara sains dengan agama yang bernama Ultimate Concern, yang mempengaruhi pola pandang perbedaan pada keduanya.

♻️ Antara sains dan soto, keduanya adalah produk budaya yang tidak menghadirkan ultimate concern. Tidak akan ada baku hantam jika berselisih.

♻️ Qutbisme : merasa benar sendiri

♻️ "Saya kemudian menjalani petualangan pemikiran yang asyik" (UAA, saat menarasikan perpindahannya dari aliran ke aliran).

♻️ David Berlinski dan teorinya "Scientific Boasting" "Kepongahan Saintifik" cocok dipakai untuk semua hal yang dianggap pongah. Bahwa tidak ada golongan atau produk yang benar2 sempurna, sehingga tak perlu merasa jumawa.

♻️  Richard Dawkins dan karyanya Outgrowing God dan God Delusion (bertindak dewasa dengan meninggalkan agama/Tuhan) : pandangan kilas bahwa agama adalah latarbelakang kemunduran.

♻️  Dialog antar agama sebagai solusi beragama secara dewasa. Kaitkan dengan agenda parenting ala Gusdurian.

♻️ Kekeliruan Dawkins : agama dianggap sempit dan bahwa dengan Bersains seseorang akan meninggalkan agama



*Catatan Besar Buku Islam dan Sains*

Tebal : 174 h
Haidar : 14 tulisan
Ulil : 11 tulisan
Ihsan : 1 tulisan
Yang saya harus baca : 6 tulisan

πŸ“ŒIhsan : 

tak ada ruang dialog antara ilmu dan sains, sehingga ia jenuh menyikapinya.

Keduanya adalah guru yang patut dicontoh dalam bidang keilmuan

Haidar adalah tokoh pembaca yang rakus dan penulis produktif

Ulil dan semangatnya mencari Islam.

πŸ“ŒKata Pengantar HB dan UAA

Berawal dari sebuah kajian zoom dengan pemateri HB dan UAA, yang fokus membahas fenomena Corona dalam bingkai relasi sains dan Islam, yang menguraikan perihal ketiadaan konflik Islam vs sains (kendati disikapi kurang baik oleh jamaah), keduanya melahirkan sebuah Snack book (buku kudapan) yang ada di hadapan pembaca ini. 

Kendati banyak tulisan2 ini yang sudah dimuat di portal Virtual, namun banyak sekali mutiara2 yang belum diekspos di luar dan baru diangkat di buku kecil namun bernas ini.

πŸ“Œ UAA : 

πŸ”₯ Argumen Keberadaan Tuhan Untuk New Atheis

♻️ Dawkins : Agama adalah nonsense, hanya akar permasalahan saja, misalnya ISIS (The God Delusion)

♻️ Sains tak bisa meyakinkan New Atheis, karena ia tak bisa menghadirkan *data* tsb

♻️ Saintis yang meyakini tidak adanya tuhan maka ia pemeluk keyakinan tertentu, bukan murni saintis.

♻️ Argumen Keyakinan Untuk NA : Bahwa teori evolusi tak masuk akal. Karena, ibarat lemparan dadu yang rapi, alam semesta ini diciptakan karena ada aktor pintar di belakangnya

πŸ”₯ Hubungan Agama dan Sains

♻️ Dua tradisi sains : Aristotelian (mempercayai adanya almuharrik Al awwal) dan Demokritos (sains modern)

♻️ Penyempitan makna filsafat dari masa ke masa. Dahulu sebutan filsuf juga untuk saintis.

♻️ Dua kategorisasi ilmu masa Ghazali : syariyyah dan aqliyyah

♻️ Pertentangan Sains dan Agama itu khas Barat : diawali dengan otoritas gereja yang tidak memuaskan saintis

♻️ Charles Darwin datang membawa angin segar untuk saintis modern, karena terlepas dari jerat warisan Aristotelian

♻️ Islam tidak mengenal hal tsb

πŸ”₯  Pandangan Filsuf Muslim Terhadap Sains 

♻️ 6 ilmu menurut al-Ghazali : riyadhiyat, mantiqiyat, thabi'iyat, ilahiyyat, akhkaqiyat, siyasiyat. Yang dilarang cuman yang keempat, karena ia ada kaitan dengan teologi Aristotelian
 
♻️ Ada 20 kluster dalam kajian ilahiyyat, yang krusial ada 3 atau 4. Hanya yang paling krusial adalah tentang teori qodimnya alam sama dengan qodimnya Allah.

♻️ Teori ini dipakai oleh barat sampai ditemukannya teleskop oleh Edwin Hubble, yang menerangkan bahwa alam mempunyai permulaan. Hal ini ditentang oleh sebagian Saintis barat. 

♻️ Paradigma Ghazalian yang perlu ditiru : hati2 dengan sains, jangan diterima semua pendapatnya. Like doktor di Indonesia, tidak perlu dibenarkan semua teorinya

♻️ Filsuf berbicara sains sebagai sains itu sah, tapi berbicara masalah keyakinan perlu disaring. Dan pula, Al-Ghazali bukanlah pembunuh filsafat, karena dalam praktiknya dia mengatakan belajar ilmu alam merupakan fardu kifayah.


πŸ”₯ Jangan Pertentangkan agama dan Sains!

♻️ Bersains berarti tidak berislam (kekeliruan)

♻️ Manusia menjadi mulia karena mempunyai kemampuan mengetahui, dalam skala kecil ia memiliki sifat ilahi : al-ilm. Makanya manusia disebut sebagai mir'atun majluwwatun (cermin cemerlang) pantulan Tuhan.

♻️  Agama dan sains adalah dua entitas yang tidak saling menafikan, karena keduanya datang dari Allah SWT. Pandemi Corona yang dideklarasikan sebagai bentuk kemenangan sains atas Agama jelas merupakan kekeliruan.

♻️ Iman bukanlawan dari pengetahuan. Maka jangan Pertentangkan keduanya! (IBN Rusyd dalam Fash Al maqol).

πŸ”₯ Perlunya Beragama yang Intelek

♻️  Melihat Cak Nur : Melihat kecanggihan berpikir Muslim progresif dan rasional (fundamentalisme dan solusinya)

♻️ Beragama Intelek : beragama dewasa (?)

♻️ Respon atas ceramah Cak Nur : pengadilan kasar dari media dan jamaah masjid

♻️ Perlunya beragama Intelek meninjau majunya perkembangan zaman kita. Dengan hal tersebut kita bisa mengakomodir perkembangan zaman.

πŸ”₯ Jangan Juga Rendahkan Cara Beragama Orang Awam

♻️ Beragama orang awam tak kalah khidmat dengan sang intelek. Karena beragama adalah pengalaman personal yang tidak bisa dibandingkan satu orang dengan lain.

♻️ Kata pak Suprayogo, mengutip pak Malik, agama itu yang dijalani dan dinikmati, bukan diperdebatkan. Yang diperdebatkan itu adalah ilmu pengetahuan.

♻️ Imam Fakhruddin ar-Razi, ahli teologi dan debater ulung, mengatakan di ujung hidupnya : allahumma imanan ka iman Al ajaiz.

♻️ Maka, jangan pernah merendahkan cara beragama mereka!

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top