Senin, 23 Desember 2019

Desember 23, 2019 - No comments

Mengagumi Okky madasari

Perkembangan kesusastraan Indonesia telah mengalami banyak perkembangan, semenjak dibukanya balai pustaka (beberapa tahun pra-kemerdekaan) sebagai keran aspirasi bersastra rakyat Indonesia, sejak saat itu dunia sastra Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.

Era kemerdekaan membuat aspirasi menuangkan gagasan sastra lebih terbuka lagi, meski pada orde baru dunia kesusastraan sempat diberlakukan penyeragaman aliran sastra sehingga membuat karya kritis tidak lagi terbit, namun akhirnya datang masa reformasi.

Reformasi yang ditandai dengan runtuhnya Soeharto yang dikenal sikap represif terhadap karya penulisan, akhirnya tiba, kembali menjajakan cahaya pagi bagi dunia penulisan.Di antara produk  kesusastraan Indonesia adalah tokoh yang bernama Okky madasari.

Okky madasari merupakan tokoh kesusastraan yang memfokuskan diri dalam bidang pernovelan. Karya-karyanya berupa novel-novel cukup berhasil mewarnai geliat kesusastraan di negeri ini. beliau bahkan pernah mendapat penghargaan khatulistiwa literasi award pada tahun 2012.

Pertama kali saya mengenal Okky melalui karyanya yang berjudul Entrok, sebuah novel yang mengisahkan tentang perjuangan seorang perempuan desa melawan ketidakadilan pemerintah orde baru yang telah melabelinya sebagai simpatisan PKI.

Novel ini begitu menggugah saya. Novel yang menarasikan sebuah perjuangan melawan diskriminasi ini begitu membekas dalam diri saya dan berhasil membuat saya tertarik dengan karya-karya beliau yang lain.

Selesai membaca karya ini saya mencoba mengulasnya dalam sebuah tulisan yang dimuat di website qureta. Tulisan bisa diakses di sini.

https://www.qureta.com/post/melawan-kesewenang-wenangan

Berkenalan dengan Genealogi Sastra

Pada suatu pagi di bulan November tanggal 25, berita bahagia hadir menyapa. Okky madasari membagikan tesis hasil penelitian S2 nya saat di UI di Twitter.Hadirnya karya Okky madasari ini membuat saya bungah. setelah pernah dibuat jatuh cinta dengan karya entrok nya kini Ok tampil lagi di permukaan melahirkan karya tulis yang baru dengan genre yang baru pula.


Tidak lama, saya langsung menuntaskan karya beliau yang satu ini. Berbeda dengan novelnya, genealogi sastra ini merupakan hasil penelitian Oke terhadap perkembangan sastra di Indonesia yang lebih bernuansa ilmiah dan dibaca dengan serius.

Buku ini mengajarkan saya banyak hal tentang perkembangan kesusastraan Indonesia baik itu dari segi perkembangan sastra yang dibalut dengan nilai Islam, ditopang dengan semangat sehingga sastra yang bernuansa perlawanan.

Selain itu buku ini juga mengantarkan saya untuk mengoreksi dan menelaah karya-karya sastra Indonesia yang begitu berharga dan baru saya ketahui.

Ini ulasan saya hasil karya Okky madasari, genealogi sastra Indonesia : kapitalisme, Islam dan Sastra Perlawanan ....

Sebelum itu anda bisa membaca buku beliau dengan mengunduh bukunya di sini : www.okkymadasari.net/category/ebook

Memahami Okky lebih jauh

Tamat membaca genealogi sastra, saya mencoba mengenai Okky madasari lebih jauh. Bermodalkan informasi yang disimpan di internet saya mengenal kepribadian Okky madasari lebih jauh.

Mulai dari kelahirannya, proses kreatif menulisnya, rahasia produktif menulisnya, karya-karyanya yang mendapat penghargaan, hingga kritik dan harapan-harapan Okky madasari terhadap perkembangan sastra di Indonesia.

Beruntung alhamdulillah ternyata beliau mempunyai website pribadi yang memuat informasi-informasi di atas. bukan cuma itu ternyata beliau aktif membuat tulisan ringan merespon fenomena sosial yang ada di Indonesia.

Bisa dilihat di website pribadi beliau : www.okkymadasari.net

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top