Catatan Ja'far Tamam

Inspirasi pagi. Mengapa manusia disebut makhluk sosial? Karena mereka tak akan bisa hidup sendirian di alam raya ini. Siklus kehidupan yang dijalani oleh manusia akan saling bertautan satu dengan yang lainnya. Maka dari itu, realitas sosial tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.

Atas dasar hal tersebut, setiap insan yang hendak menggamit kesuksesan dalam kehidupan haruslah mahir membangun sebuah jaringan, network. Manusia tak ubahnya mata rantai yang saling bertalian satu sama lain, saling memiliki keterkaitan.

Termasuk dalam dunia pertemanan. Semasa kuliah kita bisa mulai merajut tali korelasi. Jaringan sosial. Pada masa ini ciptakanlah suasana yang semringah dan bersahabat antar kawan sejawat, agar kian melekat dan mampu rapat seperti halnya rantai, dengan demikian kita menjadi kuat.

Pertemanan yang kita jalin akan berbuah manis di hari kemudian. Saat nanti kita menjabat di sebuah instansi atau perusahaan, dan kita butuh partner, maka teman bisa jadi bahan acuan penyelesaian masalah. Saat kita, misalnya, tengah membadani sebuah acara, membutuhkan dana kepanitiaan, kebetulan ada salah satu teman akrab kita dulu semasa kuliah telah mecapai kesuksesan soal finansial, bisalah kita layangkan proposal permohonan bantuan dana acara ke dia. Lalu kucuran dana mengalir akibat terawatnya sebuah jalinan pertemanan. Indah, bukan?

Demikian dalam banyak hal. Selama kita hidup di dunia, selama itu pula kita akan membutuhkan kiprah orang lain dalam menggagas kehidupan yang ideal. Satu mata rantai tak akan bermakna apa-apa, namun himpunan mata rantai akan melahirkan kekukuhan pijakan. Teruslah membangun korelasi antar sesama, karena itu salah satu kunci kebahagiaan.

Semakin banyak kita memiliki teman semakin hidup kita aman. Semakin banyak jaringan semakin kita mampu menyunggingkan senyuman kemesraan dalam hidup.

*Menyikapi kunjungan anggota as-Shuffah 16, sahabat-sahabat terdekat saya yang kelak akan jadi orang-orang besar dalam pelbagai bidang, ke rumah pada Sabtu sore 26 Desember 2015. Rampung ditulis pada 27 Desember 2015. J