Juli 05, 2015 -
No comments


Signifikansi Niat Dalam Berbuat
السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته
Niat adalah
hulu perbuatan. Semua yang dilakukan dinilai berdasarkan niat, jika niat nya
baik maka kandungannya juga baik, begitupun sebaliknya. Aktivitas yang
dilakukan tanpa menghadirkan niat di dalamnya hanyalah kekosongan dan hampa
makna. Saking pentingnya niat, ia menjadi dasar penilaian Allah Swt dalam
menakar kualitas hamba-Nya dalam ibadah. Ada amalan yang terkesan lahiriahnya
baik namun ia bernilai cacat, dan sebaliknya.
Rasulullah Saw
bersabda :
Innamal A’malu
Bin Niyyaat Wa Innama Likullim Ri’in Ma Nawa (HR. Bukhari)
Sebagai contoh,
dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa seseorang yang berangkat dari rumahnya
menuju masjid dan ia berniat untuk melaksanakan shalat berjama’ah di sana, maka
setiap langkah kakinya bisa menggugurkan dosa-dosa (kecil) dan langkah lainnya
bisa mengangkat derajat di sisi Allah Swt.
Mengapa
demikian? Itu lantaran niat yang ditanamkan di dalam hati saat ia mengayunkan
langkah. Dikarenakan tujuan yang ia patri dalam hati bernilai baik, maka tak
heran jika hasil yang dituai pun akan berbuah manis pula.
Begitupun sebaliknya,
dalam riwayat lain disebutkan bahwa ada seorang pandai cendekia, dermawan, dan
mujahid fi sabilillah tengah dihadapkan kepada timbangan amal di Akhirat sana. Singkat
cerita, saat diinterogasi oleh pihak berwajib, ternyata mereka bertiga melakukan
kebaikan bukan atas dasar keikhlasan, melainkan ada maksud tertentu yang
mendorong mereka melakukan kebaikan tersebut.
Si pandai
cendekia ia membuka majelis pengajian, melakukan khotbah, orasi agama dan lain
sebagainya bukan niat karena Allah Swt., akan tetapi mengharapkan sanjungan
manusia. Si dermawan mendermakan hartanya yang melimpah kepada fakir miskin,
membantu kaum Dhu’afa, dan lain sebagainya bukan karena ingin mengabdi kepada
Allah Swt., namun karena ingin meraup pujian dari khalayak masyarakat.Si
Mujahid yang rela menyumbangkan nyawanya di medan perang melawan kaum kafir
sekalipun bukan murni hendak berkhidmat kepada jalan Allah Swt., ternyata ada
niat dan maksud yang lain yang menggelayut di hatinya. Kesemuanya itu, saat
tersingkap segala yang terahasiakan, mereka dilemparkan ke dalam Neraka,
dihempaskan ke dalam siksa Allah Swt.
Ini juga
lantaran niat. Maka dari itu, wahai saudara ku seiman dan seakidah. Mari kita
perbarui niat dalam hati kita. kita buang jauh-jauh motif buruk yang mengendap
dalam -?jiwa, dan semoga Allah membantu kita melancarkan jalan hidup dan
senantiasa diberi keberkahan oleh-Nya.
Rabu, 03 Juni
2015, 21:04 Warung Berkah.
Direpresentasikan saat Kultum tarawih di mushalla An-Naml
pada 1 Ramadhan 1436 H
السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته
0 komentar:
Posting Komentar