Februari 17, 2015 -
No comments
Mencata Apa Yang Baru Anda Ketahui Barusan!
السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته
Saya telah jauh hari beritikad
kepada diri sendiri untuk menulis/mencatat ilmu dan pengetahuan-pengetahuan
baru di atas lembaran kertas atau sejenisnya. Hal ini saya lakukan karena
beberapa faktor :
pertama, karena tulisan
tersebut kelak yang akan mengingatkan saya jika saya melupakan ilmu tersebut.
Dan dengannya mungkin saya bernostalgia.
Kedua, karena dengan cara
tersebut ilmu bisa tersimpan dengan bagus. Ilmu itu bagaikan buruan, maka
tulisan adalah tali kekangnya. Maka, agar tidak terlepas dan kabur, kita harus
mengikat buruan yang kita tangkap tersebut dengan tali kekang yang kuat dan
kokoh.
Ketiga, karena ilmu yang
sudah kita bungkus rapi dengan tulisan tersebut bisa menjadi investasi masa depan.
Kelak, ketika ada anak atau murid kita yang menginginkan sebuah ilmu yang telah
kita pelajari dulu, maka tinggal kasih saja lembaran yang telah tersimpan itu.
Ataupun kelak, ketika kita sudah tiada, ia bisa menjadi saksi bahwa kita telah
belajar dengan giat semasa hidup, ya buktinya dengan adanya tulisan tersebut.
Yang ketiga ini yang amat
bernilai harganya. Pramoedya seorang penulis yang legendaris berkata bahwa
“Menulis bisa menjadikan kita abadi”. Begitupun Hamka dalam sebuah rekaman
ceramah nya beliau mengatakan bahwa manusia jika telah tiada maka yang sisa
adalah kesannya. Di antara salah satu cara kita memberikan kesan yang baik,
kata beliau, adalah dengan membuat bekas tangan (tulisan) bermanfaat
buat orang lainnya.
Subhanallah...
Mari melihat dengan mata yang
jernih. Mendengar denga telinga yang
tajam. Saksikan, perhatikan, dan simak. Lalu catat. Abadikan. J
Kampus PTIQ, Rabu 18 Februari
2015. 08:12
السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته
0 komentar:
Posting Komentar