Minggu, 09 Juni 2013

Juni 09, 2013 - No comments

@85 Bersyukur

Hari ini aku sangat merasa bahwa lambat-laun dunia ini akan terjerumus ke jurang kehancuran, kebaikan yang ada dan dengan penuh perjuangan ditegakkan oleh generasi sebelum kita semakin hari semakin keropos ditelan keserakahan manusia.

Saya ambil contoh kongkritnya, dulu seorang perempuan membuka aurat walau sedikit saja telah mampu membuat turun harga diri, membuat ia menjadi aib bagi diri maupun keluarga, tapi kini lihatlah! Begitu banyak paha-paha maupun dada seorang perempuan yang terbuka gratis dan untuk umum berkeliaran di seluruh sektor kehidupan manusia, bukan hanya mereka tidak malu, tapi dengan bangga terkadang mereka memamerkannya ke berbagai media masa nasional, ke majalah gelap atau bahkan dengan sangat angkuh dan sangat murahnya di share tindakan ke erotisnya ke jejaring sosial ternama seperti Facebook dan Twitter, bahkan lebih parahnya lagi ada yang sampai meng-upload video-video gak waras-nya ke Youtube.

Jagat gonjang-ganjing sekarang…! 

Dunia terasa makin berwarna kawan, yah walau warna itu terkadang sering membuat kita malah membuat mata dan pandangan kita buram dan kabur…! Maka jangan heran jika semua ini berakibat fatal kepada hati dan kepribadian kita, atau mungkin berhati-hatilah jika sampai cahaya Tuhan pun tak bisa masuk dan menelusup ke relung hati kita…!

Contoh diatas adalah sedikit saja dari apa yang terjadi di dunia ini, kini dengan begitu pesatnya .perkembangan teknologi di sejarah kehidupan manusia justru menjadi peluang untuk membuat kerisuhan moral dan fisik terjadi di kalangan umat manusia. Marilah kita lihat bagaimana ihwal kehidupan moyang kita, walau untuk bertukar kabar saja mereka terkadang butuh perjalanan berhari-hari, tapi kita bisa mengakui dengan seyakin-yakinnya bahwa kualitas hidup yang mereka jalani jauh lebih baik dari pada apa yang kita jalani sekarang. Itu semua karena satu: mereka mampu MENSYUKURI hidup…!


NB:Syukur dalam definisi berarti: meletakkan sesuatu yang kita punya pada tempatnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top