Kamis, 25 Juni 2020

Juni 25, 2020 - No comments

Jakarta Again Shuts Down CFD Due to Undisiplined Crowds


Jakarta Again Shuts Down CFD Due to Undisiplined Crowds
 
The Jakarta administration has once again suspended Car Free Day (CFD) amid concerns over public health and safety following reports of large crowds turning up to the weekly event's reopening on Sunday, despite the physical distancing still in force.

Jakarta Transportation Agency head Syafrin Liputo confirmed that the administration had reimposed suspension on the event.

“Correct, [the CFD] on Sudirman and Thamrin is suspended,” Syafrin told kompas.com on Wednesday, referring to the major thoroughfares in Central Jakarta where the event takes place on Sundays.

Separately, Jakarta Public Order Agency (Satpol PP) head Arifin said that the administration planned to use public spaces like parks to accommodate Jakartans accustomed to exercising outdoors during the CFD.

“For the time being, the CFD on Sudirman and Thamrin is suspended. But there may be alternative spaces […] so people can [exercise] outside of Sudirman and Thamrin,” said Arifin. “We will look for public spaces in the city that can [host] physical activities.”

He said that moving the CFD elsewhere would minimize the number of people that could gather in one place at a particular time.

Photographs and videos showed thousands of Jakartans flooding Central Jakarta on Sunday, walking, jogging or cycling down the two streets. The mass outdoor activity during the COVID-19 health emergency raised public health concerns, particularly in the epicenter of the Indonesian outbreak.

The CFD on June 21 was the first since it was suspended on March 15, nearly a month before the capital implemented the large-scale restrictions (PSBB) on April 10.

Responding to lax discipline among participants in maintaining physical distance on Sunday, Prasetio Edi of the Jakarta Legislative Council (DPRD) urged the administration to consider suspending the event to minimize the risk of coronavirus infection.

“The CFD a couple of days ago must be reevaluated because Jakarta residents still lack discipline [in following the health protocols],” Prasetio said on Tuesday.

Jakarta Governor Anies Baswedan announced on June 14 that the CFD would be revived the following Sunday "for exercise only", and that street vendors would be banned from the event during the transition from the PSBB to the "new normal" phase.

By Tuesday, Jakarta had recorded 10,123 confirmed cases of COVID-19 and 619 deaths linked to the disease. (rfa)

article source : 

https://www.thejakartapost.com/news/2020/06/24/jakarta-again-shuts-down-car-free-day-due-to-undisciplined-crowds.html?utm_campaign=os&utm_source=mobile&utm_medium=android

---------------------------------
This is my translate : 


Jakarta Kembali Menutup Carfreeday Akibat Ketidakdisiplinan Warga

Pemerintah Jakarta kata-kata Bali menunda pembukaan carfreeday di tengah ah perhatian publik atas kesehatan dan keselamatan warga, hal ini menindaklanjuti laporan dari banyaknya warga yang turun ke event mingguan tersebut yang kembali dibuka pada hari Minggu lalu, meskipun physical distancing masih tetap diberlakukan. 

Kepala agen Transjakarta, syafrin liputo, menginformasi bahwa pihaknya telah melakukan penangguhan kembali atas Event tersebut
"Benar, FN car free day di Thamrin dan Sudirman telah di tutup," ujar syafrin kepada kompas.com pada Rabu lalu, merujuk kepada ada jalan raya utama di Jakarta Pusat yang menjadi di tempat carfreeday pada minggu lalu. 

Secara terpisah, Arifin, kepala satpol PP mengatakan bahwa pihaknya nya ruang publik seperti taman untuk menampung warga Jakarta yang ingin berolahraga selama carfreeday. 

"Untuk waktu ini, car free day di Jalan Sudirman dan Thamrin telah ditutup. Akan tetapi tetap ada tempat alternatif lain, jadi warga tetap bisa berolahraga di luar Jalan Sudirman dan Thamrin," demikian kata Arifin. "Kita ingin mencari ruang publik di kota Jakarta yang bisa dilangsungkan didalamnya aktivitas berjarak antar warga." 

Ia mengatakan, pemindahan carfreeday ke tempat lain diharapkan mampu meminimalisir jumlah warga yang berkumpul di satu tempat di waktu tertentu. 

Foto dan video yang beredar telah menunjukkan ribuan warga Jakarta membanjiri Jakarta Pusat pada minggu lalu mereka berjalan kaki, mereka berolahraga atau bersepeda di dua Jalan utama. Warga yang melakukan aktivitas di ruang terbuka selama kondisi darurat kesehatan masa covid 19 memicu prihatin publik yang luas, terutama di daerah pusat persebaran wabah. 

Car free day pada 21 Juni lalu merupakanyang pertama sejak ditutup pada 15 Maret, hampir sebulan sebelum pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar pada 10 April. 

Menindaklanjuti ketidakdisiplinan antar warga dalam memelihara physical distancing pada minggu lalu, Prasetyo Edi, dewan legislatif Jakarta mendesak pemerintah untuk menunda even tersebut untuk meminimalisir infeksi virus.

"car free day yang telah berlalu kemarin harus dievaluasi kembali karena warga Jakarta masih kurang disiplin untuk mengikuti protokol kesehatan," ujar Prasetyo pada kamis lalu. 

Anies Baswedan, gubernur Jakarta menggumumkan bahwa carfreeday yang dilakukan pada 14 Juni lalu merupakan moment untuk berolahraga saja, dan jalan tersebut akan ditutup dari pagelaran event selama masa transisi dari pembatasan sosial berskala besar kepada tahap new normal. Sampai Kamis lalu, Jakarta telah mencatat rp10.000 123 kasus terkonfirmasi covid 19 dan dan ada 619 kasus kematian akibat kasus covid 19. 

Finished on Friday, 26 June, at 8.04 AM

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top