Maret 27, 2013 -
Renungan
@66 Keberagaman Rasa Dalam Hidup
Hidup memang tak selalu menentu, terkadang kita merasa lapang dada namun di
lain masa bisa saja kita berubah menjadi sesak dada, terkadang kita menjadi
orang yang amat optimis dalam menyongsong masa depan, namun di lain kesempatan
kita bisa saja menjadi pribadi yang
sangat pesimis dan tidak yakin dengan apa ya g namanya masa depan. Jika
perputaran hidup laksana roda, yang kadang nasib kita bisa saja diatas, namun
suatu saat akan tertindas, itu benar adanya! Yah memang tanpa ada sebuah kesadaran
yang mendalam kita tak mampu menangkap segala hal yang tersirat dalam fenomena
ini, realita yang mengedepankan teori bahwa kebahagiaan dan kekecewaan adalah
satu sejoli yang rumit dipisahkan satu sama lain, kejayaan dan kemunduran dalam
hidup ini pun saya rasa bak speasang kekasih yang tak akan pernah berpisah
selamanya.
Diantara salah satu kebiasaan buruk saya adalah yaitu terlalu sering
menganggap rendah semua yang ada di samping saya, sulit serius ketika
menghadapai suatu masalah, merasa pintar dalam berbuat tanpa diseimbangi dengan
tindakan yang reel(nyata), dan lantaran saya sering mengosongkan diri
dari kesibukkan sehari-sehari. Nah rupanya hal ini saya sadari yang akan
menjadi penyakit berbahaya di kemudian hari, dari perasaan yang tidak pantas
itu akan meranggas kemana-kemana dan melahirkan anak gagasan yang kelak akan
menjatuhkan saya jua. Biarlah, walau tulisan ini saya simpan ditempat dimana seluruh
dunia bisa membacanya, saya tidak akan menelan ludah yang terlanjut saya
lontarkan (menghapus dan me-remove tulisan ini), semoga saja justru
dengan ini, dengan pernyataan betapa buruknya reputasi saya selama ini yang
kemudian saya utarakan di atas lembar elekteonik ini malah saya akan tergerak
untuk bergegas merubah diri, apalagi jika sampai ada orang yang tak sengaja
berlalu-lalang di dunia google dan nyasar ke privat blog ini, lantas
kemudian memberikan masukkan lewat komentar dan kontak lain malah saya akan
merasa lebih senang lagi.
Tulisan ini memang bersifat sangat pribadi, menyangkut harga diri yang
dipertaruhkan lewat ratusan aksara, tapi setidaknya kawan, jika kau lihat dari
cara saya bertutur dan berkata lewat tulisan ini, sadarilah saya mengungkapkan
semua ini hanya untuk sebuah perubahan!
Akhir kata, selamat menyambut hari-hari cerah kedepan, jangan pernah kau
pusingkan semua hal yang malah akan membuat kau sengsara, ingatlah kita semua
pantas dan berhak menentang dengan tegas terhadap siapa dan apapun yang
berusaha mengusik sungging senyum yang menempel di wajah kita, jangan pernah
biarkan badai dan duri beranggapan bahwa kita merupakan korban yang tak leluasa
melawan dan menentang!!!