Januari 22, 2013 -
Renungan
No comments


@38 Kemewahan Yang Menipu
Saat ini tradisi bermewah-mewahan bukan barang yang langka lagi, semua lapisan merasa bahwa mempraktikkan hal tersebut dalam sekte kehidupannya merupakan suatu langkah yang cukup membanggakan. Terlepas dari banyaknya bahaya yang terselubung dalam bermewah-mewahan tersebut, sesungguhnya Allah telah melarang kita supaya tidak berlebihan dalam menjalani tugas kita yang hanya sementara di muka bumi ini,
Allah berfirman:
1. Bermegah-megahan telah
melalaikan kamu
[1599] Maksudnya: bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan.
[1599] Maksudnya: bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan.
2. sampai kamu masuk ke dalam
kubur.
3. Janganlah begitu, kelak kamu
akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
4. dan janganlah begitu, kelak
kamu akan mengetahui.
5. Janganlah begitu, jika kamu
mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
6. niscaya kamu benar-benar akan
melihat neraka Jahiim,
7. dan sesungguhnya kamu
benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin [1600].
[1600] 'Ainul yaqin artinya melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat.
[1600] 'Ainul yaqin artinya melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat.
8. kemudian kamu pasti akan
ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia
itu).
Nah, setelah mendengar ayat diatas masihkah kita merasa leluasa untuk bermewah-mwahan sehingga kita bisa terperosok ke dalam sini...
atau kita lebih memilih untuk meninggalkan tradisi buruk tersebut sehingga nantinya kita akan masuk ke sini...
0 komentar:
Posting Komentar