November 08, 2012 -
Majelis Sastra
No comments


@1 Gerimis Pagi
Bulir hujan lebat sekali menghantam bumi. Gelegar petir
terdengar saling menyahut di kejauhan. Dan kau yang jelita masih tertegun
seorang diri menyaksikan langit yang berakar di kumparan awan hitam yang kian
mencekam.
“hei sayang, sedang apa kau sendirian?” sapaku kepadanya,
sejurus ia agak terperanjat mendapati kehadiranku.
“eh, mario! Sudah selesai sembahyangnya? Oh iya, tadi karibmu
di kantor mas subroto menyuruhmu agar kau datang ke rumahnya setelah maghrib,
soal bisnis katanya”
Aku mendengus pelan, bahagia. Mas Subroto pasti ingin
membicarakn masalah pembangunan masjid
0 komentar:
Posting Komentar