Berkomitmen Untuk Menulis Lagi
Bagi seorang yang mengakui kebesaran dan kehebatan Atomic Habits, mencicil gol besar dengan memecahnya menjadi bagian-bagian kecil yang mudah dan tak terhindarkan, membiasakan diri untuk menulis adalah hal yang niscaya.
Yang pertama harus dibentuk adalah mindset bahwa saya seorang penulis. Dengan demikian maka serangkaian kebiasaan yang mengarahkannya menuju gol besarnya tersebut akan terbentuk dengan sendirinya. Hal ini sebenarnya tidak sulit, mengingat asas utama membangun habbit adalah dengan merangkainya dari hal-hal kebiasaan kecil yang mau tidak mau pasti kita bisa memenuhinya.
Untuk menulis satu artikel dibutuhkan 3 halaman word berfont Times New Roman dengan ukuran 12. Jika hal ini terasa sangat berat, bisa dipecah dan dicicil melalui sistem atomic habits, yakni bisa dengan menulis satu hari setengah halaman, atau bisa kurang atau lebih, tergantung kesepakatan dia dengan pribadinya.
Dengan ini saya, sebagai penikmat ajaran dan filosofi Atomic Habits, hendak berkomitmen untuk merutinkan budaya menulis kembali. Saya akan mulai coba esok harinya, dengan menjadikan menulis sebagai prioritas pertama. Bismillah. Tidak perlu banyak-banyak, saya akan mencoba setiap hari menuntaskan setengah halaman saja. Dicoba besok ya. Kalo setengah halaman dirasa kurang dan berpotensi menjagal ketersambungan ide antar bagian tulisan, maka akan dicoba satu hari satu halaman. Bismillah.
Besok saya akan menulis tentang Syarat-Syarat Sah Penafsiran menurut Muhamad Afifuddin Dimyathi dan akan saya kirim ke website Bincang Syariah.
Rutinitas menulis ini dirasa penting untuk kembali digalakkan dengan tujuan salah satunya juga adalah untuk mengasah kemampuan literasi, untuk jenjang akademisi di level yang akan datang. Wala Tamutunna Illa Wa Antum Kaatibun.