Jumat, 18 Juli 2014

Juli 18, 2014 - 2 comments

@163 Haji Pengabdi Setan

Assalaamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...



Yang dimaksud dengan Haji Pengabdi Setan adalah mereka yang telah melakukan haji sekali namun tidak kunjung puas dan terus melaksanakan haji lagi hingga berkali-kali, mereka melakukan haji bukan lagi karena ingin mengharap ridho Allah, maupun ingin mengikuti sunnah Rasulullah Saw. semata, melainkan mereka lebih memilih untuk mengabdkan diri mereka dengan melakukan Haji kepada SETAN. Mungkin anda akan bertanya mengapa demikian? Jawabannya adalah karena mereka lebih mendahulukan hal yang sebenarnya tidak memiliki otoritas pahala ibadah dan menunda-nunda hal yang sebenarnya diwajibka, mereka lebih mendahulukan ibadah haji di luar ketentuan syari’at, yang mana oleh Rasulullah telah dicontohkan ketika beliau masih hidup beliau memiliki tiga kesempatan untuk melakukan haji namun beliau hanya berangkat sekali saja, hal ini dikarenakan karena haji hanyalah diwajibkan sekali seumur hidup. Dan mereka mengakhirkan untuk kegiatan yang lebih mendapat posisi yang lebih tinggi di hadapan Allah, yaitu memberi makan yang miskin, membenahi sekolah-sekolah, memperbaiki masjid, menyekolahkan anak yang tidak mampu, dan padahal inilah yang senantiasa dilakukan oleh Rasulullah semasa hidupnya, beliau lebih memprioritaskan ibadah yang bersifat sosial seperti memberi orang miskin dsb, ketimbang melakukan ibadah yang bersifat individual, seperti haji yang lebih dari sekali.


Coba bayangkan jika halnya orang yang sudah melaksanakan ibadah haji tidak melakukan lagi, dan tentunya hal itu akan mendatangkan banyak manfaat seperti mempersilahkan muslim lainnya agar berkesempatan untuk melakukan ibadah haji sekaligus biayanya pun bisa dibuat “kas masyarakat” yang nntinya akan digunakan untuk membantu mereka yang tidak mampu dan lain sebagainy, aan tetapi begitulah, Setan mempunyai peran yang sangat kuat bagi mereka yang tidak memahami agama secara kaafffah daripada hidayah Islam itu sendiri. Maka dari itu pantaslah jika orang yang memiliki sifat demikian disebut dengan “HAJI PENGABDI SETAN”. Begitulah Pak Prof. Dr. KH. Ali Musthafa Ya’qub, Ma. berpendapat dalam bukunya yang berjudul Haji Pengabdi Setan.

 Wassalaamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

2 komentar:

wah, bagus tuh ust... sudah banyak orang yang melaksanakan haji tetapi itu menjadikan sebuah kebanggaan dirinya sendiri bukan mengharap ridho Allah kembali... terimakasih atas tulisannya.

Iya memang, itulah keadaan masyarakat kita sekarang. mereka menganggap semua perbutan yang lahir nya itu baik itu baik, padahl tk smunya dmkian.

terima kasih bang Zidny, salam Blogger, salam Ukhuwah Islamiyyah!

Posting Komentar

Back to top